Sistem Pengetahuan di Indonesia

Sistem Pengetahuan

Dalam setiap suku bangsa pasti mempunyai sistem pengetahuan masing-masing begitu juga dengan suku banjar yang ada di Kalimantan Selatan, dimana sistem pengetahuan ini di dapatkan dari warisan turun-temurun nenek moyang suku Banjar itu sendiri maupun belajar dari daerah lain.

Sistem pengetahuan ini digunakan untuk menghadapi tantangan kehidupan yang kompleks.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas atau susunan yang teratur dari pandangan,teori,asas dan sebagainya sedangkan pengetahuan adalah segala sesuatu yang di ketahui;kepandaian atau segala sesuatu yang di ketahui berkaitan dengan hal (mata pelajaran).

Pengertian Sistem Pengetahuan

Jadi sistem pengetahuan adalah seperangkat unsur yang di ketahui atau suatu kepandaian yang dimiliki dari pengalaman maupun melalui belajar.

Sistem Pengetahuan Tradisional - Lokal

Pengertian Sistem Pengetahuan Tradisional/lokal adalah dasar informasi untuk masyarakat, yang memfasilitasi komunikasi dan pengambilan keputusan.

Sistem informasi pengetahuan tradisional yang dinamis, dan terus-menerus dipengaruhi oleh kreativitas internal dan eksperimen serta melalui kontak dengan sistem eksternal ‘orang luar’.

Sementara menggunakan definisi Sistem Pengetahuan lokal, kesimpulan yang ditarik oleh berbagai penulis, kontroversial dalam sejumlah aspek.

Sistem pengetahuan tradisional banyak sebutannya seperti ilmu rakyat, ethnoscience, ekologi penduduk dan ilmu pedesaan. Awalan etno banyak digunakan, seperti misalnya etno-ekologi, ilmu tanah, etno-agronomi, etno-anatomi, etno-taksonomi, etno-botani, etno-pengobatan, etno-linguistik dan etno-aestetik.

Ada sebagian ilmuwan yang menyebut sistem pengetahuan teknis asli sebagai lawan dari sistem ilmu pengetahuan modern. Ada juga yang menyebut ‘sistem pengetahuan lokal’ saja.

kalian sedang mencari contoh materi makalah-makalah tentang unsur kebudayaan dan sistem pengetahuan tradisional di indonesia dalam format pdf

Ilmu rakyat, dapat dipakai untuk menyebutkan sistem pengetahuan sekolompok warga desa, namun di samping itu, juga digunakan bukan untuk menyatakan ilmu kepunyaan rakyat desa, melainkan ilmu pengetahuan untuk rakyat, artinya membuat pagar pengetahuan tentang ilmu yang formal itu dapat dinikmati mereka. Jadi, untuk melukiskan kegiatan gerakan untuk rakyat di kerala, K.P. kannan (1981) menyebutkan sebagai ‘kelompok belajar dan ceramah yang menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada rakyat.’

kalian juga bisa membaca artikel-artikel menarik lainnya di blog blogger banjarmasin

Kelompok-kelompok belajar ini ‘menghapuskan keraguan tentang kemampuan rakyat untuk berpikir dengan cara dan metode yang lain, daripada yang biasa mereka lakukan.’

Memang ada dialog dengan rakyat desa, namun tampaknya tidak ada upaya belajar dari mereka.

Asli atau pribumi berarti berasal dari dan hidup wajar di dalam daerah setempat, meskipun pengetahuan rakyat desa ini diperkaya, dipengaruhi dan mungkin juga dirusak oleh ilmu pengetahuan dari luar. Tetapi, kepustakaan tentang sistem pengetahuan asli dan tentang pengetahuan teknis asli, menekankan kemandirian, kecanggihan dan keabsahan pengetahuan sekelompok rakyat desa, serta kata ‘teknis’ dalam pengetahuan teknis asli menekankan pada sifat kepraktisannya.

Ethno-science juga mempunyai arti luas. Istilah ini dapat dipakai untuk menyebutkan sistem pengetahuan tradisional/lokal asli itu sendiri. Tetapi, ada seorang penulis yang juga memasukkan ilmu pengetahuan barat kedalamnya, sebagai salah satu dari sekian banyak ethno-science (Meehan, 1980, hal. 385).

contoh makalah-makalah sistem pengetahuan di indonesia format pdf

Bagi sebagian penulis lain, istilah ethno-science juga mengacu pada metodologi untuk menggali, menerjemahkan dan menafsirkan sistem pengetahuan dalam kebudayaan tertentu (werner dan Begishe, 1980, hal 151-2).

Karena terpusat ke kota dan karena kekuasaan, pengetahuan serta nilai-nilai kaum profesional, maka sering membuat mereka lupa diri dan tidak menyadari pengetahuan yang dimiliki penduduk desa sendiri.

Pengecualian terdapat dikalangan ahli antropologi sosial yang dengan susah payah mencoba menghayati dari dalam terhadap nilai budaya yang lain dengan yang dimilikinya, mempelajari serta memahami nilai-nilai dan khazanah pengetahuan. Hasilnya berupa kesadaran mengenai kerumitan, keanekaragaman dan keabsahan sistem pengetahuan tradisional pribumi setempat.

kalian sedang membaca artikel di eelma Blog, ucapkan terima kasih dengan melakukan share terhadapa artikel-artikel di Blogger Kandangan

Sistem Pengetahuan tradisional/lokal berakhir karena kesederhanaannya. Sistem Pengetahuan tradisional desa milik golongan pinggiran dapat dianggap sebagai lawan dari pengetahuan golongan pusat di perkotaan.

Kelemahannya adalah adanya penafsiran yang keliru seakan-akan sistem pengetahuan tradisional atau lokal merupakan pengetahuan tentang lingkungan hidup setempat, bukan pengetahuan rakyat mengandung suatu sistem yang terdiri dari konsep, kepercayaan dan cara penalaran.
Share: